Biola itu di atas Lemariku
![]() |
Iskandar Widjaja |
Aku terpaku sembari melihat biolaku. 4 Tahun ini dia bersamaku, tapi tak banyak yang kulakukan bersamanya. Dia hanya terdiam manis di atas lemariku. Dulu, aku menyisihkan uangku untuk mendapatkannya. Aku sedikit berjuang untuk memilikinya. Cukup sulit karena harga biola tak semurah kerupuk ataupun kuaci. Dan ketika aku mendapatkannya, aku hanya menyentuhnya beberapa kali. Aku tak begitu mengabaikannya. Mungkin kalau dia benda hidup, diapun akan memberontak karena merasa tak berarti dan tak dianggap.
Aku tak tahu kapan tepatnya aku jatuh cinta pada biola. Yang jelas, aku sangat menikmati setiap kali aku melihat seseorang memainkan biola, meskipun itu hanyalah seorang amatiran. Aku sangat mengapresiasi mereka yang pandai memainkannya. Jujur, akupun tak begitu paham tentang siapa pemain biola atau tokoh yang terkenal dalam memainkannya, dan aku juga tak begitu mengerti tentang jenis jenis biola itu sendiri. Yang penting, aku tahu kalau aku telah jantu cinta dan aku rasa itu sudah cukup.
Untuk memenuhi ketertarikanku, akupun menyisihkan uangku untuk memperolehnya. Lalu, akupun belajar, belajar, dan belajar. Aku sudah bisa kunci dasar, aku juga sudah bisa membaca not balok. Aku semakin tertarik untuk belajar memainkan lagu favoritku.
"Kak, aku kayaknya mau stop soalnya aku mau pindah." ucapku ke pelatih biolaku.
"Pindah kemana? Sayang banget, kamu hampir bisa Lovi. Tinggal diperhalus dikit. Nanti kalau kamu tidak latihan kamu bakal lupa loh." kata pelatihku.
"Iya, nggak apa-apa. Nanti aku usain latihan sendiri kak." ujarku tersenyum.
Hari itu akupun berhenti dan tak memainkannya lagi hingga detik ini. Sejak aku pindah, aku tak pernah menyentuhnya lagi. Aku terlalu sibuk dengan rutinitasku yang membosankan ini. Dia, si biola cantik itu hanya mengisi ruang kosong di kamarku. Biola itu diatas lemariku.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home